Blitar – Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Blitar, Nurhadi menyoroti infrastruktur jalan yang rusak parah. Termasuk banyaknya protes masyarakat dengan melakukan penanaman pohon pisang di jalan rusak.
Pria yang juga anggota DPR RI dari Nasdem menyatakan, dirinya mendengar sendiri dan membaca media terkait banyak pohon pisang yang ditancapkan bendera merah putih di tengah jalan yang rusak.
“Ini berarti Indonesia merdeka tetapi Kabupaten Blitar belum merdeka dalam arti masyarakat banyak menderita karena jalan rusak, ini ironis sekali,” ucap Nurhadi.
Ditambahkan Nurhadi, kondisi ini mengartikan misi visi kampanye dari Bupati terpilih Rini Syarifah tidak terealisasi. Ia membandikan dengan Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Kediri yang kondisi jalannya mulus-mulus.
“Bahkan Kabupaten Kediri kalau ada warga yang lapor terkait jalan berlobang, besoknya atau 24 jam langsung diperbaiki. Tapi ini (Kabupaten Blitar) kita lihat sangat ironis, ” ujarnya membandingkan.
Terkait alasan Pemkab Blitar yang menyatakan dana APBD tidak mencukupi untuk pembangunan jalan di seluruh wilayah, Nurhadi menyebut jika itu tidak bisa dijadikan alasan yang tepat.
“Kalau bicara APBD tidak cukup tidak benar. Justru kebijakan Pemerintah Daerah yang tidak berpihak kepada masyarakat kecil , khususnya terkait infrastruktur jalan,” ujar Nurhadi.
“Memang ada jalan pusat, ada jalan provinsi, jalan daerah, jalan desa ini kan bisa diakomodir. Kita harus mendengarkan Musrembang tingkat paling bawah mulai musyawarah dusun, musyawarah desa. Kalau Musrembang hanya simbolisasi saja pengajuan tetapi keputusan tidak jadi dibangun ya percuma, ” bebernya.
Dikatakan Nurhadi, Partai Nasdem Kabupaten Blitar belum punya kekuatan di parlemen karena tidak masuk dalam Badan Anggaran (Banggar). Saat ini Nasdem baru memperoleh dua kursi di DPRD Kabupaten Blitar.
“Ceritanya akan lain jika kita masuk Banggar. Kita nanti akan pelototi dulu pengajuan dari eksekutif. sesuai apa tidak dengan Musrembang dari Desa, ada tidak anggaran untuk Blitar Selatan. Anggota DPRD dari Nasdem kita perintahkan jika tidak berpihak pada kesejahteraan masyarakat tidak usah disetujui,” tegas Nurhadi.
Nurhadi juga berharap, dengan kejadian akhir-akhir ini sering ada demo ketidakpuasan masyarakat terhadap kepemimpinan bupati, maka pada 2024 bisa muncul calon kepala daerah yang benar-benar diinginkan oleh masyarakat Kabupaten Blitar.
“Sebagai Ketua DPD Partai Nasdem Kabupeten Blitar kita fokus agar kursi DPRD bisa bertambah dari dua kursi menjadi sembilan kursi. Jika 9 kursi terpenuhi maka kalau direstui. saya siap maju menjadi Calon Bupati Blitar,” pungkas Nurhadi, anggota DPR RI Komisi IX ini. (mad)