LUMAJANG – Gunung Semeru, gunung api tertinggi di Pulau Jawa, kembali erupsi pada Selasa pagi (6/2/2024) pukul 07.30 WIB. Letusan ini melontarkan abu vulkanik setinggi sekitar 1 kilometer di atas puncak gunung.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Ghufron Alwi, mengungkapkan erupsi Semeru kali ini menghasilkan kolom abu berwarna putih, kelabu, hingga cokelat dengan intensitas tebal mengarah ke timur laut.
”Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 milimeter dan durasi 120 detik,” ujar Ghufron Alwi, Selasa (6/2).
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan imbauan untuk masyarakat di sekitar gunung untuk tidak beraktivitas di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.
Di luar jarak itu, masyarakat juga tidak diperbolehkan melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan.
”Sebab, berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak,” ujar Ghufron Alwi.
Dalam radius 5 kilometer dari puncak Gunung Semeru dinyatakan rawan terhadap bahaya lontaran batu. Masyarakat diimbau untuk tidak beraktivitas di zona tersebut.
Masyarakat di sekitar Gunung Semeru diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi terbaru dari PVMBG atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.Patuhi selalu imbauan dan larangan yang dikeluarkan untuk keselamatan bersama.