15 Anak Hanyut Terbawa Arus Banjir di OKU, Jembatan Gantung Putus

OKU – Banjir yang melanda Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, pada Sabtu (17/2) membawa duka. Sebanyak 15 orang anak hanyut terbawa arus banjir saat melintasi jembatan gantung di Desa Karang Agung, Kecamatan Baturaja Barat.

Manager Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Gunalfi mengatakan, hujan deras yang mengguyur sejak Jumat (16/2) menyebabkan Sungai Ogan meluap dan memutus jembatan gantung tersebut.

”Nahasnya saat jembatan putus ada warga yang merupakan anak-anak sedang melintas hingga terjatuh dan terseret beberapa meter ke sungai,” kata Gunalfi.

Beruntung, 15 anak yang hanyut berhasil diselamatkan oleh warga sekitar dengan menggunakan alat seadanya. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

”Khusus untuk wilayah Desa Karang Agung juga terdapat sejumlah kerusakan pada fasilitas umum seperti masjid dan kantor desa terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 80 sentimeter,” ujar Gunalfi.

Selain Desa Karang Agung, beberapa kawasan di Kecamatan Baturaja Barat juga terendam banjir. Akses Jalan Lintas Sumatera di wilayah Tanjung Karangan tergenang air setinggi 1 meter, sehingga sempat mengganggu arus lalu lintas.

Tim BPBD OKU masih melakukan peninjauan di lokasi banjir untuk membantu mengevakuasi warga ke dataran tinggi.

”Banjir di beberapa wilayah sudah mulai surut. Berdasar hasil pendataan terdapat sebanyak 536 rumah warga Kabupaten OKU terdampak banjir dengan ketinggian mencapai 1 meter,” tutur Gunalfi.