Partikelir.id – Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali mengalami erupsi pada hari Sabtu (10/2) dengan ketinggian kolom abu mencapai 700 meter di atas puncak.
Erupsi terjadi pada pukul 16.51 WIB dengan kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya.
Menurut Ketua Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi Ahmad Rifandi, Gunung Marapi telah mengalami 154 kali letusan sejak desember 2023.
”Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 5 milimeter dan durasi 50 detik,” kata Ahmad Rifandi.
Arah angin di wilayah Gunung Marapi pada lapisan 3.000 ft mengarah ke Barat Daya. Letusan yang tercatat oleh PGA hingga saat ini, imbuh Ahmad Rifandi, mencapai 154 kali dengan 15 letusan terjadi di Februari sejak erupsi utama yang terjadi pada awal Desember 2023.
”Sementara untuk embusan, terdata sebanyak 1.016 kali dengan 160 embusan terjadi pada Februari,” jelas Ahmad Rifandi.
Masyarakat di sekitar Gunung Marapi berharap letusan yang berembus ke arah barat daya tidak memengaruhi aktivitas penerbangan di Sumatera Barat.
”Arahnya ke Kota Padang, semoga tidak memengaruhi jalur penerbangan Bandara Internasional Minangkabau (BIM) lagi. Beberapa kali penerbangan terganggu dan dihentikan operasionalnya karena material abu yang mengganggu,” tutur seorang warga Aldion.
Masyarakat di sekitar Gunung Marapi tidak diperbolehkan mendekati jarak 4,5 kilometer sesuai rekomendasi PVMBG. Dan juga, Warga di sekitar pegunungan juga diimbau untuk memakai masker untuk menghindari gangguan saluran pernapasan.
