Surabaya – Sadikin Rusli, pegawai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) kini berstatus tersangka dalam kasus suap korupsi yang terkait dengan proyek BTS (Base Transceiver Station) di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Kasus ini melibatkan sejumlah pihak yang diduga terlibat dalam penerimaan suap terkait proyek tersebut.
Dalam persidangan kasus ini, Sadikin Rusli beberapa kali disebut dalam kaitannya dengan penerimaan uang suap dan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Kejaksaan Agung, melalui Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kuntadi, mengungkapkan bahwa Sadikin Rusli diduga menerima uang hasil tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Sosok Sadikin Rusli
Sadikin Rusli tertangkap di kediamannya di Manyar Kertoarjo 8/85, RT: 4 RW: Kelurahan Mojok , Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu 15/10/2023.
Pegawai BPK itu tercatat memiliki istri Imawati Setiono yang malang melintang di Lion Club serta asuransi dan motivator.
Dua anaknya pertama Alvina Charista Rusli seorang dokter lulusan Universitas Airlangga spesialis THT yang rajin memberi pengobatan gratis lewat gereja santo Yakobus Citraland dan kedua Leviana Citra Rusli lulusan Universitas Petra jurusan Desain Komunikasi visual tahun 2006.
Sadikin Rusli sekeluarga memiliki perusahaan di bidang perkayuan yakni PT Sono Cipta Abadi di jl Mangkurejo no. 688, Kwangsan, Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur sesuai akta no 7, AHU-0039705.AH.01.02.Tahun 2022.
Sementara Sekretaris pendiri Indonesian Audit Watch (IAW) Iskandar Sitorus mengapresiasi penangkapan Sadikin Rusli oleh Kejaksaan Agung.
“Saksi-saksi BTS sudah menyusul menjadi tersangka ke 14 yaitu Sadikin Rusli yang diduga menjadi penghubung untuk mendistribusikan uang obstraction of justice, kasus BTS 4G,”ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya Ini adalah momentum Jaksa Agung menggerakkan instrumen kejaksaan agung melalui jaksa agung muda pidana khusus menuntaskan kasus BTS yang selama ini Kejaksaan Agung diragukan oleh banyak pihak.
“Semoga saja langkah Jaksa Agung kedepan menangkap para pihak yang terlibat pada yang menjadi main kontraktor serta orang-orang besar yang berada di balik projet tersebut,”tegasnya. (han)