Surabaya – Polisi masih mencari siapa orangtua yang tega membuang bayi lelaki di Indomaret Manyar Tirtoyoso. Termasuk mendalami keterangan dan bukti yang diperoleh.
Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanti Nainggolan mengatakan pihaknya telah bertemu DP3APPKB dan para penemu bayi. Diantaranya dr. Gita Syahputri dan perawat, Stefany.
“Kemarin 3 orang itu (2 perawat dan 1 dokter) dulu (dimintai keterangan), untuk warga di lingkungan TKP belum. Anggota kami sempat ke Ngagel, perawat itu dulu yang menemukan itu (bayi),” kata Rina saat dikonfirmasi, Senin (13/11/2023).
Rina memastikan, pihaknya melakukan backup atau ikut menangani perkara tersebut bersama Polsek Mulyorejo. Lalu, menggandeng DP3APPKB, baik dari Pemkot Surabaya maupun Pemprov Jatim.
“Prosesnya kami backup saja, ada dari PPA Pemkot. Rencananya (bayi) mau dititipkan ke provinsi, tapi harus koordinasi dulu di Sidoarjo. Tapi, karena (bayi) ada di dr. Gita dulu, sampai proses penyelidikan selesai.
Misalnya, ada yang ngasih keterangan ya kami dalami lagi,” ujarnya.
Ia mengaku tak mempermasalahkan bila dr. Gita yang merawat si bayi lelaki yang diduga prematur itu. Menurutnya, dr.Gita telah menjamin keselamatan dan kesehatan korban, serta tahu bagaimana menanganinya.
“Anaknya harus saving dulu lah minimal,” tuturnya.
Ia menyatakan dari Polsek Mulyorejo masih proses penyelidikan. Kendati, bukti dan keterangan dinilai sangat minim.
“Tidak ada pesan tertulis atau ditinggalkan di kardus itu, tidak ada. Yang harus jelas ya CCTV, ternyata itu tidak jelas. Tapi, kami tetap dalami dan backup langsung ke Mulyorejo,” tutupnya.