Industri perfilman Tanah Air, saat ini tengah meningkat khususnya dalam produski film-film bergenre horor. Sederet film horor tengah bersiap untuk tayang di bioskop, salah satunya adalah film produksi Visionari Capital dan Relate Films berjudul Kajiman: Iblis Terkejam Penagih Janji, tentang iblis dalam praktik pesugihan.
Film tersebut dibintangi oleh sederet bintang ternama, salah duanya adalah Aghniny Haque (Asha) dan Jourdy Pranata (Rama). Pada hari Kamis, 13 April 2023, pihak rumah produksi akhirnya merilis video teaser dari film tersebut yang diunggah ke channel YouTube Relate Films.
Teaser yang berdurasi 1 menit 1 detik itu dibuka dengan seorang pria yang melafalkan mantra dalam bahasa Jawa. Di depan pria tersebut juga tampak sesajen dan lilin seperti sedang melakukan ritual pesugihan.
Adegan kemudian berlanjut dengan menampilkan sosok mayat yang membusuk dan menghitam yang dibungkus dengan kantung mayat berwarna oranye. Lalu setelah itu, ditampilkan karakter Asha (Aghniny Haque) yang sedang membakar jimat berbentuk amplop. Lalu ditampilkan juga sosok makhluk misterius berambut gondrong merangkak di tengah kegelapan.
Tidak kalah mencengangkan, sosok Tio Pakusadewo (berperan sebagai Ismail) terbahak menyaksikan mayat gantung diri. Tidak berhenti sampai di situ, Aghniny lantas ditampilkan sebagai seorang wanita yang tengah kesurupan dan didampingi oleh dua orang pria berbaju serba hitam. Semburan api yang dibuat melingkar sebagai lambang pesugihan juga menjadi pemanis teaser itu.
Film oleh Adriyanto Dewo dan diproduseri oleh Perlita Desiani ini mengangkat tema tentang sosok makhluk mitologi Jawa bernama Kajiman. Dalam mitos budaya Jawa, Kajiman dikenal sebagai makhluk gaib terkuat dan bisa dijadikan khodam untuk pesugihan. Sosok iblis ini akan mendekati manusia untuk mempengaruhi agar ikut dalam aliran sesat.
Unsur tradisi dalam kebudayaan Jawa seperti primbon dan weton pun akan turut digambarkan dalam film. Selain Aghniny dan Jourdy, film ini juga dibintangi oleh Tio Pakusadewo, Mian Tiara, Ully Triani dan aktor Malaysia, Ledil Dzuhrie Alaudin.
“Dari segi hiburan fiilm dilm produksi nasional seperti ini memang bagus, tapi dari segi mindset jika tanpa pengetahuan yang cukup hal tersebut akan mengubah mindset dan menghancurkan karakter dan budaya jawa, yang selalu diidentikkan dengan mistis, horor serta perdukunan.”
