Jakarta – Momen lebaran 2023 akan diwarnai dengan berbagai sajian film Indonesia di bioskop. Salah satunya ialah Khanzab, yang siap tayang pada 20 April 2023 mendatang.
Diproduksi oleh Dee Company, film ini akan dibintangi oleh Yasamin Jasem, Tika Bravani, dan Arswendy Bening Swara Nasution. Bahkan, produser dari film ini berharap agar Khanzab bisa menjadi pilihan tontonan keluarga di momen libur Lebaran.
“Semoga bisa jadi tujuan keluarga untuk menghabiskan libur Lebaran bersama keluarga. Filmini bukancuma menawarkan cerita horor dan menakutkan, tapi hubungan keluarga yang saling menguatkan,” ujar Dheeraj Kalwani.
Sebagai sutradara, Anggy Umbara juga mengaku ingin memberikan sajian horor yang mencekam serta menakutkan.
“Yang ingin kami tampilkan di sini adalah hiburan mencekam sekaligus menakutkan, tapi tetap memotret sejumlah permasalahan sosial dan personal yang dekat juga penting untuk diangkat,” jelas Anggy Umbara.
Menariknya, penampakan di film ini bisa dikatakan cukup berbeda dengan biasanya. Bahkan trailernya saja sudah mampu membuat penonton penasaran.
“Tentu banyak adegan lain yang lebih bagus dalam film, karena itu kami berani memanjakan penonton dengan adegan-adegan yang bagus di trailer. Ini seperti etalase untuk film Khanzab,” lanjut Dheeraj
untuk mendukung kegiatan promosi film Khanzab, Dee Company juga turut menggandeng platform TikTok sebagai official content partner. Bahkan mulai 12 April hingga 1 Mei 2023 mendatang, pengguna TikTok dapat menyaksikan berbagai konten eksklusif mulai dari trailer, sinopsis, behind the scene, hingga wawancara bersama para kru dan pemain ‘Khanzab’ di akun TikTok @deecompanyofficial.
“Sebuah kebanggan bagi keluarga Dee Company bisa bekerja sama dengan TikTok. Kami berharap makin banyak yang penasaran dengan film Khanzab,makin banyak penonton-nya nanti,” beber Dheeraj.
Sebagaimana diketahui, Khanzab bercerita tentang seorang perempuan bernama Rahayu yang menyaksikan bapaknya dipenggal. Ayahnya diketahui menjadi salah satu korban pembantaian dukun santet di 1998.
Bersama ibu tiri dan adiknya, Rahayu pun pergi meninggalkan Banyuwangi dan kembali tinggal di rumah masa kecilnya di Jetis. Sayangnya keluarga Ragayu dikucilkan oleh warga lantaran dianggap merupakan keluarga dukun santet.
Rahayu pun berusaha rajin shalat untuk meringankan beban hatinya usai dikucilkan. Namun, semakin dikucilkan, Rahayu makin kesulitan untuk konsentrasi saat shalat hingga lupa rakaat hingga bacaan shalat.
Gangguan tersebut rupanya berasal dari makhluk astral bernama Khanzab.