Prabowo Dikepung Tiga Calon Cawapres Usai Ditinggal PKB

Jakarta – Bakal calon presiden dari Gerindra Prabowo Subianto kini dikepung tiga kandidat cawapres usai ditinggal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang bekerja sama dengan NasDem.

Ketiga nama tersebut adalah Airlangga Hartarto dari Golkar, Yusril Ihza Mahendra dari PBB, dan Erick Thohir dari PAN.

Airlangga Hartarto adalah Ketua Umum Partai Golkar dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Ia memiliki elektabilitas yang tidak terlalu besar jika dilihat dari hasil survei sejumlah lembaga. Namun, Airlangga adalah ketua umum partai besar yakni Golkar. Mesin partai, modal kursi DPR, serta kans meraih banyak suara di 2024 membuat Airlangga patut diperhitungkan sebagai kandidat cawapres pendamping Prabowo.

Yusril Ihza Mahendra adalah Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB). Ia memiliki pengalaman segudang di level nasional. Bahkan di usia muda, seorang Yusril Ihza Mahendra dipercaya mantan Presiden Soeharto membuatkan pidato berhenti dari jabatannya.

Elektabilitas Yusril versi lembaga survei memang kecil. Akan tetapi, pengalaman dan kapabilitas Yusril di tingkat nasional tidak bisa dipungkiri.

Erick Thohir adalah Menteri BUMN yang diajukan oleh Partai Amanat Nasional (PAN). Ia memiliki elektabilitas yang tergolong tinggi sebagai kandidat calon wakil presiden versi sejumlah lembaga survei.

Prabowo dan Gerindra masih akan melakukan penjajakan dengan ketiga kandidat tersebut. Keputusan mengenai siapa yang akan menjadi cawapres Prabowo akan diumumkan dalam waktu dekat.

Hilangnya PKB sebagai partai koalisi membuat Prabowo harus mencari cawapres dari partai lain. Airlangga Hartarto, Yusril Ihza Mahendra, dan Erick Thohir adalah tiga nama yang paling berpeluang menjadi cawapres Prabowo.

Airlangga Hartarto memiliki modal kursi DPR yang besar dan pengalaman berpolitik yang panjang. Yusril Ihza Mahendra memiliki pengalaman dan kapabilitas di level nasional. Erick Thohir memiliki elektabilitas yang tinggi.

Baca Juga  Mengaku Kuasai Lahan TNI AD 30 Tahun, Effendi Pudjihartono Dipenjara

Prabowo dan Gerindra tentu akan mempertimbangkan berbagai faktor dalam menentukan cawapres. Mereka akan mencari sosok yang dapat melengkapi kekurangan Prabowo dan memenangkan Pilpres 2024.