Nusron Wahid Bersyukur Prabowo Tak Berpasangan dengan Cak Imin

Jakarta – Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Ketua DPP Golkar Nusron Wahid saling sindir terkait koalisi Pilpres 2024. Cak Imin bersyukur tidak bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM), sementara Nusron bersyukur Prabowo Subianto tidak berpasangan dengan Cak Imin.

Cak Imin mengatakan dirinya mengikuti arahan dari sejumlah kiai untuk berpasangan dengan Anies Baswedan. Dia mengaku mendapat masukan dari kiai untuk menawarkan perubahan kepada rakyat Indonesia.

Nusron Wahid mempertanyakan perubahan yang ditawarkan oleh Cak Imin. Menurutnya, perubahan itu memerlukan aktor yang tidak pernah terlibat di pemerintahan.

“Lah, PKB itu hampir 20 tahun di pemerintahan. Masak ngomong perubahan? Dia sendiri terlibat dalam pemerintahan,” jelas Nusron, Selasa (31/10).

Nusron juga meyakini masyarakat akan lebih menghendaki rekonsiliasi dan keberlanjutan. Sebab, kata Nusron, rakyat lebih senang adanya persatuan dan gotong royong.

“Itu lah esensi rekonsiliasi adem. Nggak ada lagi cebong dan kampret. Program-program Pak Jokowi dan pemerintah kita lanjutkan dan perbaiki untuk penyempurnaan. Tidak tumpas kelor. Setiap lima tahun ganti haluan. Kapan kita maju kalau yang sudah bagus mau diubah?” tuturnya.

Sindiran antara Cak Imin dan Nusron Wahid ini menambah panas persaingan di Pilpres 2024. Kedua koalisi, Koalisi Indonesia Maju dan Koalisi Perubahan, saling serang untuk menarik simpati publik.