Malang – Kasi Intelijen Kejari Kota Malang, Eko Budisusanto melakukan kunjungan ke Besalen Condro Aji Singosari untuk bersilaturahmi dengan budayawan KRT. Mpu Arum Fanani Notopuro. Dalam kunjungan tersebut, Eko Budisusanto menerima sebuah keris yang memiliki nilai sejarah dan kebudayaan tinggi dari keturunan langsung Mpu Gandring.
Empu Fanani merupakan salah satu pengrajin keris yang berasal dari keturunan Empu Gandring. Empu Fanani adalah pegrajin keris satu-satunya yang tersisa di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Ia memiliki keahlian dalam membuat dan mengasah keris yang sudah diwariskan dari nenek moyangnya.
Keris yang diterima oleh Eko Budisusanto memiliki pamor Dwi Warna, dengan pamor miring untuk Kanuragan/Jaya Kawijayan dan pamor mlumah untuk Kerejeken dan Kawibawan. Keris ini memiliki jenis warangka Sandang Walikat Kayu Timo, menambahkan nuansa estetika dan otentisitas pada senjata tradisional ini. Gagang keris juga dibuat menggunakan jenis Kayu Timo, kayu yang telah terbukti populer sebagai bahan yang cocok untuk keris pusaka.
Ornamen yang diaplikasikan pada keris ini dipilih dengan teliti, berdasarkan filosofi-filosofi yang memiliki kewibawaan dalam budaya Jawa. Setiap elemen pada keris ini memancarkan keanggunan dan nilai-nilai yang mendalam, mencerminkan kearifan lokal dan sejarah kejayaan.
Keris ini terbuat dari perpaduan besi nikel dan besi dengan kandungan unsur baja, memberikan kekuatan dan daya tahan yang luar biasa. Untuk pamor, digunakan nikel dengan jumlah kurang lebih 256 lapis, menunjukkan keahlian tinggi dalam pembuatan senjata tradisional yang rumit.
Proses pembuatan keris ini berlangsung selama kurang lebih 3 bulan, dimulai dari pemilihan bahan-bahan hingga tahap akhir penyelesaian. Keris ini akhirnya selesai dan diserahkan kepada Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Kota Malang pada tanggal 26 Muharam 1445 H, menjadi sebuah simbol penting yang mengingatkan kita akan kekayaan budaya dan nilai-nilai luhur yang perlu terus dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang.
Eko Budisusanto sangat mengapresiasi penyerahan keris tersebut. Ia mengatakan bahwa keris tersebut akan menjadi pengingat baginya untuk terus menjaga dan melestarikan budaya leluhur. Ia juga berharap bahwa keris tersebut dapat menjadi motivasi bagi generasi muda untuk mengenal dan mencintai budaya Indonesia.
Kunjungan Eko Budisusanto ke Besalen Condro Aji Singosari merupakan sebuah langkah penting dalam pelestarian budaya Jawa. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah dan masyarakat berkomitmen untuk menjaga dan mewariskan warisan budaya kepada generasi mendatang. (Jay)