Partikelir.id – Sebastian Piñera, mantan Presiden Chili periode 2010-2014 dan 2019-2022, meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter pada usia 74 tahun, Selasa (6/2/2024).
Menurut laporan, Piñera tengah mengemudikan helikopter dengan tiga penumpang di atas sebuah danau di Chili, Lago Ranco, saat kecelakaan terjadi. Jenazah Piñera ditemukan setelah kejadian, sementara ketiga penumpang lainnya berhasil selamat setelah berenang ke darat.
Menteri Dalam Negeri Chili, Carolina Tohá, dalam konferensi pers pada Selasa sore menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Piñera, kerabat dekat, dan seluruh warga Chili.
“Kami ingin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga mantan presiden, kepada semua orang yang dekat dengannya, dan juga kepada warga Chili, karena Sebastián Piñera pernah dua kali menjabat sebagai presiden Chili yang demokratis,” ujar Menteri Dalam Negeri Chili, Carolina Tohá (6/2/24)
Upacara pemakaman sang Presiden akan digelar pada Kamis (8/2/2024) di bekas gedung kongres, Santiago, dengan hari berkabung nasional telah diumumkan.
Piñera dikenal sebagai pemimpin yang praktis dan kompetitif selama dua periode kepresidenannya. Namun, pemerintahannya juga mendapat kritik, khususnya terkait protes besar terkait ketidaksetaraan pada 2019 dan tuduhan pelanggaran hak asasi manusia.
Di sisi lain, Piñera dipuji atas tindakan proaktifnya ketika menangani pandemi Covid-19. Pemerintahannya menerapkan pembatasan pergerakan yang ketat sejak dini dan mendorong vaksinasi secara luas dengan vaksin SinoVac China. Hal ini membuat Chili menjadi salah satu dari lima negara dengan tingkat vaksinasi tertinggi.
Kepergian Sebastian Piñera meninggalkan jejak dan kontroversi dalam sejarah politik Chili.