Banjir Semarang Tetap Berlanjut, 158 Ribu Jiwa Kena Imbas

SEMARANG – Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Semarang, Jawa Tengah, telah menyebabkan dampak signifikan bagi sekitar 158 ribu jiwa penduduk. Data ini disampaikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang.

Kepala BPBD Kota Semarang, Endro MartantO, (15/3) menjelaskan bahwa awalnya banjir tersebar di 30 kelurahan yang tersebar di enam kecamatan di wilayah tersebut. Namun, meskipun air mulai surut, masih ada 17 kelurahan yang masih terendam banjir.

“Banjir sudah mulai surut, tersisa 17 kelurahan yang masih terendam,” ujarnya.

Menurut dia, pada saat ini, tim gabungan masih fokus pada upaya evakuasi dan pendistribusian logistik bagi warga yang terkena imbas.

“Kami utamakan distribusi makanan siap saji,” imbuhnya.

Ia juga mengakui bahwa akses yang terbatas menjadi kendala utama dalam upaya pendistribusian bantuan, dimana perahu menjadi sarana utama untuk mencapai lokasi yang terisolasi. Kelurahan Trimulyo disebutkan sebagai salah satu yang paling terdampak, dengan ketinggian air mencapai lebih dari satu meter.

Banjir yang dipicu oleh hujan deras sejak Rabu (13/3) hingga Kamis (14/3). Telah menyebabkan genangan air di berbagai wilayah Kota Semarang. Upaya evakuasi dan bantuan logistik masih terus dilakukan untuk membantu warga yang terdampak dan memulihkan situasi kota.

Disisi lain, Sebanyak enam kereta api jarak jauh tujuan Stasiun Surabaya Pasarturi juga mengalami keterlambatan akibat banjir tersebut.