Pertempuran Antarsuku Di Papua Nugini, Mayat Berserakan

Partikelir.id – Papua Nugini berduka. Pertempuran antarsuku di daerah pegunungan utara negara itu merenggut nyawa 64 orang. Kejadian mengerikan ini terjadi pada Minggu (18/2) dini hari di Distrik Wapenamanda, Provinsi Enga.

Suku Ambulin dan Sikin, bersama sekutu mereka, terlibat dalam baku tembak sengit menggunakan senjata api canggih seperti AK47 dan M4. Foto dan video yang beredar di media sosial menunjukkan jasad-jasad korban bergelimpangan tanpa busana, sebagian di jalanan dan sebagian di bak truk terbuka, diperkirakan jumlah korban tewas akan terus meningkat.

George Kakas, seorang perwira senior kepolisian mendeskripsikan peristiwa ini sebagai pertempuran antarsuku yang paling besar dalam sejarah papua nugini.

“pembunuhan terbesar yang pernah saya saksikan di Enga, mungkin juga di seluruh Dataran Tinggi Papua Nugini,” ujarnya.

100 personel militer telah dikirim ke wilayah tersebut, tetapi dampaknya terbatas karena pasukan keamanan masih kalah jumlah dan persenjataan.

Oposisi di ibu kota Port Moresby mendesak Perdana Menteri James Mara bertindak cepat, termasuk menambah pasukan dan memperluas keadaan darurat yang telah diterapkan. Salah satu tindakan yang diminta adalah penambahan pasukan ke daerah tersebut guna menjaga konflik tidak meluas ke sejumlah wilayah.

Sebelumnya, pada Januari 2024, kekacauan juga melanda ibu kota Papua Nugini, Port Moresby. Sebanyak 15 orang dilaporkan tewas dalam kerusuhan ketika kerumunan menjarah dan membakar toko-toko.

Perdana Menteri James Marape mengumumkan pada pekan ini bahwa lebih dari 1.000 tentara telah disiapkan untuk bertindak jika diperlukan. Pemerintah juga telah menetapkan masa darurat selama 14 hari.