JAKARTA – Sebuah tragedi terjadi pada Apartemen Teluk Intan Tower Topas Penjaringan, Jakarta Utara, saat satu keluarga diduga melakukan aksi bunuh diri dengan terjun dari lantai 22 apartemen tersebut pada Sabtu (9/3).
Keluarga yang terdiri dari seorang ayah, seorang ibu, dan dua anak-anak mereka, dikabarkan tewas setelah melompat dari ketinggian. Keempat korban yang tewas dalam insiden tersebut adalah seorang pria berusia 50 tahun dengan inisial EA, seorang wanita dengan inisial AIL, serta dua remaja, seorang laki-laki berusia 13 tahun dengan inisial JWA, dan seorang perempuan berusia 16 tahun dengan inisial JL.
Kapolsek Metro Penjaringan, Kompol Agus Ady Wijaya. Menyatakan bahwa kepolisian saat ini sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui motif di balik aksi tragis tersebut.
”Kami belum menentukan motif yang membuat satu keluarga ini melakukan aksi bunuh diri,” kata Agus Ady Wijaya.
Petugas kepolisian memeriksa beberapa saksi, termasuk petugas keamanan apartemen dan anggota keluarga korban. Serta sedang melakukan pemeriksaan terhadap identitas kendaraan dan ponsel milik korban.
”Kita akan coba hubungi orang terdekat dari korban untuk menelusuri motif kejadian ini. Apakah korban terjerat utang banyak atau ada tekanan yang membuat mereka melakukan aksi nekat untuk terjun dari rooftop Apartemen Teluk Intan,” ujar Agus Ady Wijaya.
”Kami belum bisa memutuskan karena masih mengumpulkan barang bukti yang ditemukan di tubuh korban, lokasi kejadian dan lainnya,” terang dia.
Sebelumnya, Petugas keamanan apartemen melaporkan kejadian setelah mendengar suara keras dari lobi apartemen. Kemudian menemukan keempat jasad korban di lokasi kejadian.