Viral Di Medsos Pengerusakan Mobil Pikap Di Surabaya, Ini Sebabnya

Surabaya, Partikelir.id – Sebuah mobil pikap boks rusak dan dihadang massa. Kaca depan pecah hingga sopir terlibat bentrok dengan warga.

Kejadian itu pun ramai, viral, dan menjadi perbincangan warganet di media sosial. Data yang diperoleh menyebutkan, kejadian itu berlangsung di Jalan Sasak, yang berada di sekitar Area Wisata Religi Sunan Ampel, Kecamatan Semampir Surabaya.

Kapolsek Semampir Surabaya Kompol Nur Suhud membenarkan hal itu saat dikonfirmasi melalui telepon seluler. Menurutnya, kejadian itu berlangsung di perempatan Jalan KH. Mas Mansyur menuju Jalan Sasak Surabaya.

Suhud memastikan, kejadian itu bukan lah tabrak lari seperti informasi yang beredar. Melainkan, salah satu pihak tertabrak dan terseret.

“Itu kejadiannya Minggu (9/7/2023) sore kemarin, Mas. Kedua belah pihak juga sudah menyelesaikan secara kekeluargaan,” kata Suhud, Senin (10/7/2023).

Hal itu bermula ketika rombongan iring-iringan jenazah melintasi kawasan Sasak Surabaya. Di saat bersamaan, ada sebuah mobil pikap boks melintas.

Ada salah satu pengendara dari rombongan yang membawa iring-iringan jenazah tertabrak pikap boks. Pengemudi pikap itu berusaha untuk meminggirkan mobilnya ke bahu jalan.

Namun, terjadi salah paham. Sebab, rombongan iring-iringan jenazah justru meneriaki pengemudi mobil pikap boks tersebut. Alhasil, mengundang keramaian para rombongan pengiring jenazah dan warga sekitar.

“Dikiranya mau kabur, padahal tidak. Itu juga bukan tabrak lari, memang ada yang tertabrak saat itu, tapi pengemudinya mau bertanggungjawab,” ujarnya.

Gegara emosi usai mengetahui hal itu, massa pun meluruk pengemudi pikap boks itu. Mulai merusak kaca depan mobil, memukul, hingga menyeret pengemudi.

Namun, kejadian itu sempat diredam warga. Lalu, membawa semua pihak yang terlibat untuk menyelesaikan di Polsek Semampir.

Setibanya di Polsek Semampir, pengemudi pikap boks mengakui kesalahannya dan siap bertanggungjawab. Bahkan, dihadiri oleh perangkat kampung kedua belah pihak, yakni RT, RW, dan keluarga masing-masing.

Baca Juga  Sugiarto Jadi Buronan Polisi Usai, Gelapkan Uang Perusahaan Bata Ringan Rp3,6 Miliar

Ketika semuanya bertemu, mereka baru menyadari bila kedua belah pihak adalah sesama keluarga. “Pas ketemu kemarin ternyata masih satu keluarga, disaksikan RT RW juga, akhirnya damai saat mediasi di sini (Polsek Semampir),” tutur mantan Kapolsek Pabean Cantian itu.

Suhud memastikan, kedua belah pihak sepakat menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan. Mulai dari saling memaafkan, pengobatan, hingga mengganti kerusakan antar keduanya.

“Sudah diselesaikan sendiri setelah dari Polsek, keduanya juga menyadari memang sama-sama terbawa emosi. Tapi setelah bertemu dan dibicarakan, ya sudah selesai dengan sama-sama ganti biaya pengobatan dan kerusakan,” tutup dia.

Bukan Tabrak Lari

Nasib nahas dialami pengemudi pikap boks di Jalan Sasak, Kecamatan Semampir Surabaya. Ia dimassa usai diduga menabrak salah satu pengendara iring-iringan jenazah pada Minggu (9/7/2023) sore kemarin.

Gegara emosi, rombongan jenazah menduga pengemudi pikap boks itu hendak melarikan diri. Namun, kenyataannya tidak seperti itu.

Kapolsek Semampir Surabaya Kompol Nur Suhud mengatakan, rombongan pengiring jenazah itu marah karena malah satu rekannya diduga menjadi korban tabrak lari. Sebab, terseret hingga beberapa meter di lokasi kejadian.

“Informasi awal yang kami terima memang tabrak lari, tapi saat kami kroscek tidak seperti itu, ya meskipun ada pengendara yang tertabrak dan terseret hingga beberapa meter,” kata Suhud kepada detikJatim saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (10/7/2023).

Suhud memastikan, warga di sekitar lokasi lah yang melerai pertikaian antara pengemudi pikap boks dengan iring-iringan jenazah. Meski, bogem mentah para pengiring jenazah terlanjur menjurus ke pengemudi nahas itu, namun dapat dipisahkan warga dan membawa kedua belah pihak ke Polsek Semampir.

Sesampainya di Polsek Semampir, barulah diketahui fakta yang sesungguhnya. Suhud menyatakan, alasan rombongan pengantar jenazah merusak dan menganiaya pengemudi pikap boks itu gegara emosi mengetahui rekannya ditabrak, bahkan pengemudi tak segera turun dari mobilnya.

Baca Juga  Kepruk Tamu Pakai Botol Miras, LC Arjuna Bravo Dilaporkan Polisi

“Ya karena emosi, lalu di Polsek Semampir sudah dimediasi, dihadiri keluarga, RT, dan RW kedua belah pihak yang ternyata diketahui antara korban dan saksi ini masih satu keluarga,” ujar dia.

Polisi dengan 1 melati di pundaknya itu memastikan, pengemudi pikap boks dalam keadaan sehat dan bisa beraktivitas normal. Meski, mengalami luka pada beberapa bagian tubuhnya.

“Cuma memar kecil dan sudah sembuh, sudah diobatin juga kemarin,” tuturnya.

Polisi memastikan tak melakukan proses hukum pidana pada pengiring jenazah yang aniaya sopir pikap boks di Jalan Sasak Surabaya. Lantaran, kedua belah pihak sepakat damai dan menyelesaikan secara kekeluargaan.

Kapolsek Semampir Surabaya Kompol Nur Suhud mengatakan, pasca kejadian, kedua belah pihak mendatangi kantornya untuk meminta keadilan dan diselesaikan secara hukum. Namun, ia mengaku tak bisa asal-asalan menetapkan tersangka dan memproses pidana seseorang begitu saja.

Ketika dimediasi, salah satu pihak mengaku kenal dengan sopir pikap boks itu. “Pas ketemu di sini (Polsek Semampir) kemarin, ada yang bilang ternyata masih satu keluarga dengan pengemudinya itu,” kata Suhud kepada detikJatim saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Senin (10/7/2023).

Meski begitu, Suhud tak langsung mempercayainya begitu saja. Ia lantas meminta kedua belah pihak menghadirkan perangkat desa dan keluarga keduanya.

Setibanya di Polsek Semampir, RT, RW, dan keluarga kedua belah pihak membenarkan keterangan pengemudi tersebut. “Pas ketemu, mereka baru menyadari kalau masih ada hubungan saudara. Dari situ akhirnya disepakati berdamai saja, diselesaikan secara kekeluargaan, saling maaf-maafan disitu,” ujar dia.

Keduanya lantas bersalaman, lalu meninggalkan Polsek Semampir Surabaya. “Setelah itu bubar sendiri-sendiri, sudah selesai, kami hanya membantu mediasi saja mas dan alhamdulillah bisa damai,” tutur dia. (Jay)