JAKARTA – Timnas paslon nomer urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) menanggapi tentang keinginan cawapres nomer urut 2, Gibran Rakabuming Raka yang ingin berkunjung (sowan) kepada paslon no 1 dan 3.
Jubir Timnas AMIN, Mustafa Nahrawardaya, menghormati keinginan wakil dari Prabowo tersebut. Akan tetapi Anies disebut memilih untuk fokus terhadap penghitungan suara.
“Jadi, tolong hormati pula proses demokrasi sehormat-hormatnya. Bedakan antara urusan keluarga dengan urusan politik. Sowan ini, dalam rangka urusan sosial kekeluargaan atau urusan politik?” ucap Mustafa kepada wartawan, Jumat (16/2/2024).
Mustofa berkata bahwa AMIN ikut pilpres tidak hanya seputar menang dan kalah.
“Tetapi sekaligus menebarkan nilai demokrasi, termasuk etika dan adab dalam Pemilu,” katanya.
Mustafa juga menjelaskan bahwa AMIN juga memberi contoh tentang regulasi dan nilai etik pemilu.
“Urusannya adalah berhadapan dengan regulasi dan nilai-nilai etik,” katanya.
Untuk pemenang pemilu sendiri masih belum ditentukan oleh KPU, oleh karena itu keinginan kunjungan dari gibran itu dipertanyakan.
“Apakah niat itu sudah dipertimbangkan? Gibran tiba-tiba mau sowan statusnya sebagai apa? Jika sebagai peserta pemilu, silakan tunggu. Jangan sampai mereka mengira data quick count itu resmi. KPU sedang susun proses real count sendiri, seharusnya dihormati Gibran,” katanya.
Mustofa berkata bahwa untuk saat ini Timnas AMIN lebih fokus untuk mengawal suara.
“Lebih parah dari 2019, Pemilu kali ini bau kecurangannya sungguh sangat menyengat. Seharusnya Gibran lebih paham,” pungkas dia
