Partikelir.id – Aryo Seno Bagaskoro, juru bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud berkata bahwa ini masih belum saatnya untuk menyampaikan selamat kepada pasangan nomer urut 2 Prabowo-Gibran.
Dikarenakan untuk saat ini perolehan suara itu masih berdasarkan hitung cepat (quick count).
Aryo menyampaikan hal itu untuk merespons sejumlah lembaga survei yang menyebut bahwa pilpres 2024 berlangsung satu putaran. Dan Prabowo adalah pemenang berdasarkan hasil quick count, Rabu (14/2).
“Kalau kita mau ucapkan selamat masih terlalu dini. Dan, hari ini kita masih bicara quick count. Kalau kita bicara quick count itu hitung cepat, maka kami masih menunggu hasil rekapitulasi manual,” ucap Aryo.
Aryo mengungkap bahwa, TPN Ganjar-Mahfud juga melakukan hitung cepat internal dan ada angka positif yang agak berbeda, dengan quick count dari sejumlah lembaga survei.
Pihaknya juga menerjunkan 1,6 juta saksi saat ini yang berjaga di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ikut mengawasi pemilu, dan siap mengumpulkan kecurangan serta keanehan di TPS.
“Kita masih optimistis, ini tidak hanya masalah menang kalah saja, kalau menang kalah secara elektoral mudah saja bagi PDI Perjuangan dukung Presiden Jokowi untuk periode tiga. Tapi hari ini PDI Perjuangan memilih untuk memperjuangan demokrasi, bukan hanya menang kalah,” ucap Aryo.
Aryo menegaskan, bahwa yang bermasalah bukan soal elektoral saja ketika kampus dan mahasiswa bergerak, budayawan juga bergerak, serta tokoh agama.
“Ini menunjukkan ada something wrong. Kalau Pak Prabowo mengusung keberlanjutan, apakah hal-hal yang dikritik dari para budayawan, akademisi dan para guru besar akan dilanjutkan,” ucapnya.